Rabu, 28 April 2010

Masalah para fresh graduate...

pic ilustrasi from : http://www.euruni.net/enews/e-newsletters_2008/images/group-graduation-2008.jpg


6 KESALAHAN FRESH GRADUATE DI TEMPAT KERJA


Gelar sarjana sudah di tangan, kini saatnya bersiap menghadapi tantangan baru di dunia kerja. Tapi hati-hati, ada 6 hal penting yang sering diabaikan para fresh graduate selama menjalani pekerjaan pertamanya. Apa saja?

1. Karena saya bergelar sarjana, saya tak perlu berurusan dengan hal-hal yang remeh
Ini pemikiran yang salah. Kebanyakn fresh graduate justru memulai dari bawah. Apapun gelar Anda, cara terbaik untuk mempelajari bisnis adalah dengan merangkak dari bawah, mengerjakan hal-hal kecil yang dianggap "kurang penting". Tenang saja, jika Anda mengerjakan tugas ini dengan baik, Anda pasti akan diberi tugas yang jauh lebih menantang.

2. Berpikiran sempit
Mahasiswa biasanya sangat idealis. Mereka punya opini pro atau kontra terhadap semua hal, dan memegang teguh pandangannya itu. Sedangkan di tempat kerja, kita dituntut untuk mempertimbangkan semua pilihan, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

3. Menganggap enteng social media
Para fresh graduate biasanya tidak memikirkan dampak dari isi Facebook dan Twitter mereka terhadap pekerjaan. Bukan hanya bisa merusak imej profesional, menggunakan social media dengan kurang bijak bisa membuat Anda dipecat.

4. Menunda-nunda
Saat kuliah, jika Anda menunda mengerjakan tugas hingga mepet deadline, hanya Anda yang akan dirugikan. Sementara di tempat kerja, jika Anda menunda pekerjaan, pekerjaan orang lain pun akan ikut terganggu. Imej Anda di mata atasan pun akan rusak.

5. Tidak bergaul dengan senior
Memang lebih asyik makan siang dengan rekan-rekan kerja yang seumuran. Tapi jika ingin mendaki tangga karier dengan lebih cepat, Anda juga harus bergaul dengan para senior.

6. Lupa berterima kasih
Sekecil apapun bantuan yang diberikan oleh rekan kerja atau atasan Anda, jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih secara tulus. Jika Anda terkesan tidak peduli, mereka akan berpikir dua kali jika harus membantu Anda lagi.

sumber : http://mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/w_Chaoq/?cid=idtd

Senin, 19 April 2010

Mr.Bean Holic

Nih bwt all my friends yg suka Mr.Bean

Waktu bayi























Dalam bentuk avatar
















Justin Bieber style

























Lady gaga style



orphan

























prombak



harry bean
Twilight

Bean rider

Minggu, 18 April 2010

Kalimantan digerogoti hutannya

<==
KOMPAS/HAMZIRWAN
Salah satu lokasi tambang batu bara di tengah hutan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terlihat dari udara, pekan lalu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (5/4), mengingatkan agar upaya memerangi Pembalakan liar dan penghutanan kembali tidak kendu




Eks Gubernur Kalimantan Selatan, HM Said mengatakan, semestinya pengelolaan tambang tidak diserahkan kepada perusahaan kuasa pertambangan (KP), tetapi ke perusahaan pertambangan skala besar.

"Kalau diserahkan ke KP atau perusahaan kecil, ya pasti lingkungan kita hancur seperti saat ini," kata Said di Banjarmasin, Minggu (18/4/2010). Menurut dia, perusahaan skala besar biasanya lebih terjamin legalitasnya dan pengelolaan dilakukan dalam jangka waktu lebih lama, sehingga kondisi lingkungan lebih terjamin.

Kalau perusahaan kecil, kata dia, biasanya luasan lahan yang ditambang juga tidak banyak, sehingga lebih mudah meninggalkan lokasi begitu lahannya tidak lagi berproduksi.

Sementara, Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi yang sedang di Banjarmasin mengklaim, pasangan calon yang diusung partainya --Sjachrani Mataja dan Farid Hasan Aman-- akan mendukung penuh upaya Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dalam memberantas mafia pertambangan di Kalsel.

"Saat ini, Satgas gencar memberantas mafia pertambangan, maka pasangan Sjachrani Mataja-Farid Hasan Aman atau biasa disebut SAFA, bila terpilih siap mendukung upaya tersebut," klaim Bursah.

Sjachrani Mataja adalah Bupati Kotabaru, Kalsel, selama dua periode. Ia pernah berniat mengizinkan kawasan hijau Pulau Laut untuk diaduk-aduk perusahaan tambah, sementara penentangan dari berbagai kalangan terus terjadi.

Hanya, Sjachrani mematok syarat berat, yakni perusahaan tambah itu harus membangun jembatan ke pulau itu senilai antara Rp 700 miliar sampai Rp 800 miliar. Selain itu, konsorsium tambang juga diminta membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 100 megawatt.

source : http://regional.kompas.com/read/2010/04/18/18334571/Mafia.Tambang.Kecil.Hancurkan.Kalsel-4

Tanggapan Hati;

Sebenarnya banyak orang yang sudah menyadari tentang kerusakan lingkungan dan, KTT yang telah berlangsung dan terus berlangsung juga organisasi internasional pun sering menggalakkan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan kita ini. Namun dalam mengaplikasikannya selalu saja mendapatkan masalah, terkadang kita lupa akan kehidupan makhluk dan orang lain disekitar kita, baik itu sengaja taupun tidak sengaja.

Seharusnya para perwakilan yang memimpin masyarakat diberbagai negara dan daerah lebih menyadari dan memberikan contoh yang baik untuk dapat ditiru kebaikan tersebut. Jangan hanya merumuskan peraturan-peraturan yang mendukung kemajuan dan pertumbuhan perekonomian dan tekhnologi yang mendukung perekonomian tersebut saja tetapi peraturan juga perundang-undangan yang-Pro terhadap kehidupan yang meng-global, tidak hanya manusia tapi juga makhluk lainnya yang merupakan satu kesatuan dari kehidupan di Bumi ini.